Kamis, 27 Desember 2012

sahabatku aktivis , jangan takut berbaur


Mengingat semangat aktivis dakwah kampus di era awal 2000an, yang begitu kental dengan semangat menuntut imu, semangat mengasyikkan diri dengan pergaulan antara sesama aktivis, hingga terkadang timbul penampakan ekslusif ,bila kita betul-betul memperhatikan sikap mereka.
Menurutku, tidak salah sikap seperti itu, tetapi jika dipertahankan terus akan membuat sang aktivis merasa takut bergaul dengan kalangan masyarakat dengan berbagai rupa dan sifat. Akibatnya kebaikan mereka hanya dirasa angin-anginya dikalangan sesama aktivis. Akibat yang lain , si aktivis terkesan kuper membawa diri ketika terpaksa harus menghadapi dunia kerjanya ketika si aktivis sudah bekerja. Ide-ide menjadi beku, hingga terjadi 2 sisi yang berbeda antara ilmu yang sedang coba dijadikan karakter diri dengan kenyataan yang harus dihadapi. Akibatnya, terjadi pertentangan antara apa yang diilmui dengan apa yang harus di kerjakan, daripada menjadi pendiam karena tidak ada teman yang nyambung, si aktivis akhirnya menenggalamkan diri dalam pergaulan dunia kerja , akhirnya kebablasan, perlahan-perlahan larut terbawa alur pergaulan teman kerjanya. Bahkan tidak jarang ada segilintir aktivis dakwah kampus yang malah berubah penampilannya ,tidak lagi berpenampilan yang semestinya sebagai seorang pengemban dakwah….. biar gaul katanya. Mempertahankan sikap dengan hanya membatasi pergaulan dilingkungan yang “aman”  akan beresiko pada kurang matangnya kepribadian seorang aktivis  dan kurang gregetnya ketika menghadapi tantangan kehidupan, apalagi di era kebebasan informasi sekarang ini, yang menuntut seseorang harus memperluas link pergaulan agar tidak terlindas zaman.
Apanya yang harus diperbaiki,???? Sisi pertama seseorang  harus belajar menghadapi karakter manusia, harus belajar mendewasakan diri bahwa karakter yang ditemui adalah berbagai rupa karakter, ada manusia hanif, gaul , pendiam, agak kacau, tidak punya pendirian, otoriter, cuek, lugu, kekanak-kanakan, ini semua ada adabnya (kata imam algazali). Jangan takut bergaul! jadikan lingkungan yang berbeda bukan sesuatu yang harus dilawan melainkan sesuatu yang harus dihadapi dan ditaklukan , agar bukan si aktivisnya  yang terbawa arus tetapi si aktivisnya yang mampu mempengaruhi. Kalaupun sulit mempengaruhi, minimal berada pada posisi bertahan, sambil terus mengup grade diri, dan jangan menyerah, karena suatu saat pada momen tertentu, mereka akan  menjadikan si aktivis tersebut sebagai “tempat bertanya” ketika mereka tertumbuk pada suatu problem kehidupan. Nah, ketika sampai pada momen ini, segera tangkap peluang emas untuk memasukkan nilai-nilai dakwah dalam kehidupan mereka. Tampilkan sisi diri  yang tenang dengan membekali diri sebanyak-banyaknya dengan ilmu agama yang memadai. Karena manusia tak ada yang sempurna, begitupun keimanan selalu naik turun, maka mestilah  sebanyak-sebanyaknya mengisi energi ruhiyah tanpa batas.
Menghindari pergaulan cenderung menjadikan seorang aktivis terkesan ekslusif, akhirnya orang menjadikan agama sebagai kambing hitam, bahwa agama membuat  seseorang terkungkung, tidak bisa mengembangkan diri. Jika  seseorang telah berusaha menjadi pribadi yang baik dengan memperbanyak amal saleh, alangkah indahnya jika kesalehan orang tersebut menyebar di lingkungannya, ataupun minimal orang lain merasakan kebaikan si”orang saleh tersebut.
                Bukankah Rasulullah ketika hidup dijamannya, turut menebarkan kebaikan yang bukan hanya dirasakan oleh sahabat-sahabatnya tetapi juga orang-orang disekitarnya? Dan bahkan yahudi bahkan pernah merasakan kebaikan beliau. Kapan orang-orang yang tidak mengenal agama ini dengan baik akan pernah merasakan kebaikan orang-orang saleh jika mereka tidak pernah ditegur sapa atau diakragbi oleh orang-orang soleh tersebut?????Wallahu alam.

Teori evolusi, antara persfektif sains dan agama

BAGAIMANA KERUNTUHAN TEORI EVOLUSI MEMBUKTIKAN KEBENARAN PENCIPTAAN?

Apabila kita bertanya bagaimana makhluk hidup muncul di muka Bumi, maka terdapat dua jawaban yang berbeda:
Pertama, makhluk hidup muncul melalui proses evolusi. Menurut pernyataan teori evolusi, kehidupan dimulai dengan sel yang pertama. Sel pertama ini muncul karena faktor kebetulan, atau karena faktor "pembentukan mandiri", yang secara hipotetis disebut-sebut sebagai suatu hukum alam. Berdasarkan faktor kebetulan dan hukum alam ini pula, sel hidup ini lalu berkembang dan berevolusi, dan dengan mengambil bentuk-bentuk yang berbeda, menghasilkan berjuta-juta spesies makhluk hidup di Bumi.
Jawaban kedua adalah "Penciptaan". Semua makhluk hidup ada karena diciptakan oleh Pencipta yang cerdas. Ketika kehidupan beserta berjuta-juta bentuknya - yang tak mungkin muncul secara kebetulan itu - pertama kali diciptakan, makhluk hidup telah memiliki rancangan yang lengkap, sempurna dan unggul, sama seperti yang dimilikinya sekarang. Ini dibuktikan secara jelas dan nyata, yang mana makhluk hidup paling sederhana sekali pun telah memiliki struktur dan sistem kompleks, yang mustahil tercipta sebagai akibat dari faktor kebetulan dan kondisi alam.
Di luar kedua alternatif ini, tidak ada pernyataan atau hipotesa lainnya tentang asal muasal makhluk hidup. Menurut peraturan logika, jika satu jawaban untuk sebuah pertanyaan - yang hanya memiliki dua alternatif jawaban - terbukti salah, jawaban yang kedua pasti benar. Ini merupakan salah satu kaidah paling mendasar dalam logika, disebut sebagai inferensi disjunktif (modus tollendo ponens).
Dengan kata lain, jika terbukti bahwa makhluk hidup di Bumi tidak berevolusi melalui kebetulan, seperti pernyataan para evolusionis, jelaslah bahwa makhluk hidup adalah karya sang Pencipta. Para ilmuwan pendukung teori evolusi sepakat akan tidak adanya alternatif ketiga. Salah satunya, Douglas Futuyma, menyatakan:
Organisme hanya mungkin muncul di muka bumi dalam wujud telah terbentuk sempurna, atau tidak. Jika tidak, berarti organisme telah terbentuk dari spesies pendahulunya melalui suatu proses perubahan. Jika organisme muncul dalam wujud telah terbentuk sempurna, pastilah organisme itu diciptakan oleh suatu kecerdasan mahakuasa. 4
Catatan fosil memberikan jawaban kepada Futuyma yang evolusionis itu. Paleontologi menunjukkan bahwa semua jenis makhluk hidup muncul di Bumi pada saat berlainan, sekaligus dalam sekejap dan dalam wujud yang telah sempurna terbentuk.
Semua hasil penggalian dan penelitian selama seratus tahun atau lebih, menunjukkan bahwa -bertentangan dengan pendapat kaum evolusionis- makhluk hidup muncul secara tiba-tiba dalam wujud sempurna tanpa cacat, atau dengan kata lain makhluk hidup telah "diciptakan". Bakteri, protozoa, cacing, moluska, dan makhluk laut tak bertulang belakang lainnya, artropoda, ikan, amfibi, reptil, unggas, dan mamalia, semua muncul seketika, lengkap dengan sistem dan organ yang kompleks. Tidak ada fosil yang dapat disebut sebagai makhluk transisi atau tahap perantara. Paleontologi menampilkan pesan yang sama dengan cabang ilmu lainnya: Makhluk hidup tidak berevolusi, tetapi diciptakan. Sebagai hasilnya, pada saat kaum evolusionis mencoba membuktikan teori mereka yang tidak berdasarkan fakta itu, mereka justru membuktikan kebenaran penciptaan dengan tangan mereka sendiri.
Robert Carroll, seorang ahli paleontologi vertebrata dan seorang evolusionis yang gigih, mengakui bahwa keinginan kaum Darwinis tidak dipenuhi oleh penemuan di bidang fosil:
Meskipun, selama lebih dari seratus tahun sejak meninggalnya Darwin telah dilangsungkan upaya pengumpulan yang intensif, catatan fosil belum juga menghasilkan gambaran mata rantai transisi yang tak terhingga jumlahnya, seperti yang ia harapkan. 5

Ledakan Zaman Kambrium sudah cukup untuk meruntuhkan teori evolusi
Jenis makhluk hidup dibagi-bagi oleh para ahli biologi menjadi kelompok-kelompok utama, seperti tumbuhan, hewan, jamur, dst. Kelompok utama ini kemudian dibagi lagi menjadi filum (dari kata phylum atau phyla). Saat menelaah berbagai filum ini, haruslah diingat bahwa setiap filum memiliki struktur fisik yang amat berlainan. Hewan jenis Artropoda (serangga, laba-laba, dan makhluk lainnya yang kakinya beruas-ruas), misalnya, adalah satu filum tersendiri, dan semua hewan dalam filum ini memiliki struktur dasar fisik yang sama. Filum Chordata meliputi hewan yang memiliki notochord atau sumsum tulang belakang (kolumna spinalis). Semua hewan berukuran besar, seperti ikan, unggas, reptil, dan mamalia yang kita kenal sehari-hari, tergolong ke dalam sub-filum Chordata yang disebut vertebrata.
http://www.harunyahya.com/indo/buku/images_books/images_20Pertanyaan/20question66.jpg
LEDAKAN KAMBRIUM MENGHANCURKAN "POHON SILSILAH KEHIDUPAN" EVOLUSI
http://www.harunyahya.com/indo/buku/images_books/images_20Pertanyaan/20question65.jpgGambar di atas diambil dari buku berjudul The Book of Life, terbit tahun 2001, yang disunting di bawah pengawasan mendiang Stephen Jay Gould (beliau adalah salah satu evolusionis terkemuka di dunia). Gambar ini menjelaskan di zaman apa timbul kelompok hewan tertentu. Di sebelah kiri, tercantum berbagai periode geologis, dimulai 2.500 juta tahun yang lalu. Kolom yang berwarna menunjukkan filum hewan utama. (Warna-warni pada kolom mengacu kepada beberapa periode yang berbeda).
Bila kita teliti gambar ini, tampak jelas keajaiban yang terjadi di Zaman Kambrium. Sebelum Zaman Kambrium, hanya ada satu filum (yaitu Cnidaria, yang mencakup ubur-ubur dan koral). Akan tetapi, di Zaman Kambrium, tiba-tiba saja muncul 13 filum yang berbeda.
Gambar ini berlawanan dengan teori evolusi, karena menurut teori evolusi, jumlah filum makhluk hidup bertambah secara bertahap, seperti bertambahnya percabangan pada sebatang pohon.
Kaum evolusionis yang membuat gambar ini mencoba menghindari celah ini dengan bercerita tentang "mata rantai teoritis". Kita dapat melihat adanya garis-garis berwarna pucat di bagian dasar gambar, yang menghubungkan kotak-kotak berwarna (dengan kata lain, filum asli yang fosilnya telah ditemukan). Ini adalah kaitan-kaitan hasil rekaan yang harus ada untuk membuktikan kebenaran teori evolusi, tetapi sampai kini belum pernah terbukti.
Jika teori evolusi memang benar, dan kaitan tersebut bukan khayal belaka, maka fosil hewan peralihan haruslah ditemukan. Meskipun sudah 150 tahun diteliti, fosil tersebut ternyata hanya impian, sehingga terbukti bahwa teori evolusi tak lain khayalan belaka.

http://www.harunyahya.com/indo/buku/images_books/images_20Pertanyaan/24b.jpg
http://www.harunyahya.com/indo/buku/images_books/images_20Pertanyaan/24a.jpg
Marrella: Salah satu fosil menarik yang ditemukan di Burgess Shale, sebuah formasi batuan Kambrian.
Sebuah fosil dari Zaman Kambrium.

Terdapat sekitar 35 filum hewan, termasuk Moluska, yang meliputi hewan bertubuh lunak, seperti siput dan gurita, serta Nematoda, yang mencakup cacing berukuran kecil. Ciri terpenting filum ini, seperti telah kita sebutkan tadi, adalah terdapatnya ciri-ciri fisik yang amat berbeda. Kategori di bawah filum memiliki rancangan tubuh yang serupa, tetapi satu filum amatlah berbeda dari filum lainnya.
Jadi, bagaimanakah perbedaan-perbedaan ini timbul?
Pertama, mari kita tinjau hipotesa Darwinis. Seperti kita ketahui, Darwinisme menyatakan bahwa makhluk hidup berkembang dari satu nenek moyang yang sama, dan variasi timbul setelah melalui serentetan perubahan kecil. Jika benar demikian, artinya makhluk hidup yang pertama haruslah memiliki bentuk yang sama dan sederhana. Dan menurut teori ini pula, perbedaan di antara, dan meningkatnya kerumitan makhluk hidup, harus terjadi secara paralel seiring dengan waktu.

DURI YANG MENARIK:
Hallucigenia: Salah satu makhluk yang tiba-tiba muncul di Zaman Kambrium. Seperti banyak fosil dari Zaman Kambrium lainnya, makhluk ini memiliki duri keras dan tajam di punggungnya, untuk melindungi diri dari serangan. Satu hal yang tidak bisa dijelaskan kaum evolusionis adalah bagaimana hewan seperti ini bisa memiliki sistem pertahanan yang begitu berdaya-guna, padahal tak ada hewan pemangsa di sekitarnya. Tiadanya hewan pemangsa menunjukkan bahwa duri ini tidak mungkin muncul sebagai akibat seleksi alam.

Menurut Darwinisme, kehidupan haruslah berupa sebatang pohon, dengan sebuah akar bersama, yang bagian atasnya berkembang menjadi cabang-cabang yang berbeda. Hipotesa ini terus-menerus ditekankan dalam sumber-sumber Darwinis, di mana gambaran tentang "pohon silsilah kehidupan" seringkali digunakan. Menurut konsep pohon ini, awalnya harus muncul satu filum, lalu berbagai filum lain perlahan-lahan muncul, dengan perubahan-perubahan kecil dan dalam tenggang waktu yang amat panjang.
http://www.harunyahya.com/indo/buku/images_books/images_20Pertanyaan/26a.jpghttp://www.harunyahya.com/indo/buku/images_books/images_20Pertanyaan/26b.jpg
Banyak hewan tak bertulang belakang (invertebrata) kompleks, seperti bintang laut dan ubur-ubur, secara tiba-tiba muncul sekitar 500 juta tahun yang silam tanpa moyang evolusioner sebagai pendahulu. Dengan kata lain, hewan tersebut diciptakan. Mereka tidak tampak berbeda dari hewan yang hidup sekarang.
Itulah pernyataan teori evolusi. Tetapi, benarkah itu yang terjadi?
Sama sekali tidak. Sebaliknya, binatang sudah berwujud amat kompleks dan saling berlainan sejak saat pertama kali muncul di Bumi.
Semua filum binatang yang telah kita ketahui muncul di saat yang sama, di tengah tenggang waktu geologis yang dikenal sebagai Zaman Kambrium. Zaman Kambrium adalah periode waktu dalam ilmu geologi, yang lamanya diperkirakan kurang-lebih 65 juta tahun, sekitar 570 hingga 505 juta tahun yang silam. Tetapi, kemunculan mendadak berbagai kelompok utama hewan terjadi pada fase yang jauh lebih singkat di masa Zaman Kambrium ini, yang sering disebut dengan "ledakan Kambrium ". Stephen C. Meyer, P. A. Nelson, dan Paul Chien, dalam sebuah artikel yang didasarkan pada pengkajian literatur terperinci di tahun 2001, menyatakan "ledakan Kambrium terjadi dalam sepenggal waktu geologis yang teramat sempit, yang lamanya tak lebih dari 5 juta tahun." 6
http://www.harunyahya.com/indo/buku/images_books/images_20Pertanyaan/27.jpgSalah satu hewan tak bertulang belakang kompleks yang tiba-tiba muncul di Zaman Kambrium sekitar 550 juta tahun yang silam adalah fosil trilobita di atas. Salah satu ciri trilobita yang membingungkan kaum evolusionis adalah struktur mata majemuknya yang kompleks. Pada mata trilobita yang amat kompleks ini, terdapat sistem lensa majemuk. Sistem ini persis sama dengan sistem pada hewan di zaman sekarang seperti laba-laba, lebah dan lalat. Fakta bahwa sekitar 500 juta tahun silam, struktur mata yang begitu rumit muncul secara tiba-tiba, sudah cukup untuk mengantarkan teori evolusioner (yang berdasarkan faktor kebetulan) masuk ke dalam keranjang sampah.
Sebelum itu, tak ada sedikit pun catatan fosil tentang makhluk hidup, selain yang bersel tunggal serta sedikit makhluk bersel majemuk yang amat primitif. Semua filum hewan muncul serentak dalam wujud sempurna, dalam tenggang waktu singkat Ledakan Kambrium (Lima juta tahun adalah amat singkat dalam istilah geologi!)
Dalam bebatuan Kambrium ditemukan fosil-fasil dari makhluk-makhluk yang amat berbeda, seperti siput, trilobita, spons, ubur-ubur, bintang laut, kerang, dst.
Kebanyakan makhluk pada lapisan ini memiliki sistem yang rumit dan struktur yang maju, misalnya mata, insang, dan sistem sirkulasi, yang persis sama dengan yang terdapat pada spesimen hewan di zaman modern. Semua truktur ini sangatlah maju dan sangat berlainan satu dengan yang lain.
Richard Monastersky, seorang staf penulis jurnal Science News, menyatakan tentang ledakan Kambrium, yang merupakan perangkap maut bagi teori evolusi:
Setengah miliar tahun silam, … beragam jenis hewan yang amat kompleks, yang kita lihat sekarang, tiba-tiba muncul. Saat itu, tepat di awal Zaman Kambrium di Bumi, sekitar 550 juta tahun yang lalu, menandai ledakan evolusioner yang mengisi penuh lautan dengan berbagai makhluk kompleks pertama di dunia. 7
http://www.harunyahya.com/indo/buku/images_books/images_20Pertanyaan/29.jpg
Prof. Philip Johnson
Phillip Johnson, seorang profesor Universitas California di Berkeley, yang juga salah seorang kritikus Darwinisme paling menonjol di dunia, menjabarkan pertentangan antara Darwinisme dengan kebenaran paleontologis ini:
Teori Darwinisme meramalkan adanya sebuah "kerucut peningkatan keragaman", yang mana organisme hidup pertama, atau spesies hewan pertama, secara bertahap dan kontinyu menjadi beragam dan menciptakan tingkat taksonomi yang lebih tinggi. Namun catatan fosil binatang lebih mirip kerucut yang terbalik, yaitu banyak filum yang berada di jenjang awal, dan setelah itu semakin berkurang. 8
Seperti diungkapkan Phillip Johnson, yang telah terjadi bukanlah terbentuknya berbagai filum secara bertahap. Jauh daripada itu, semua filum timbul serentak, dan bahkan ada yang punah dalam periode selanjutnya. Munculnya makhluk hidup yang beragam dalam wujud sempurna dan seketika, merupakan bukti penciptaan, seperti juga diakui oleh evolusionis Futuyma. Telah kita saksikan, semua penemuan ilmiah yang ada telah menyatakan bahwa pernyataan teori evolusi adalah salah, serta mengungkapkan kebenaran dari penciptaan

Senin, 24 Desember 2012

Tuhan, dekap kami dengan musibah ini



Konawe,5 desember 2012
Sebait rasa duka hari itu, usai  mendengar kabar yang terduga dari saudaraku  semalam, yang menceritakan hal  yang tak terduga “ rumahnya habis di lalap si jago merah”. Aku Terkejut bukan kepalang. Masya Allah? Begitu sedahsyat ini musibah yang Allah cobakan pada engkau dan suamimu., padahal baru  6 tahun kalian memabngun biduk rumah tangga, mengumpulkan hasil titik-titik keringat dari menjadi karyawan , hingga menjadi pengusaha , untuk membangun rumah itu hingga mengisi dengan perabot yang harganya lumayan mahal untuk sebuah rumah tangga baru. Rumah itu menjadi saksi bisu, hasil perjuangan mengumpulkan materi demi kokohnya biduk rumah tangga kalian, dan kini harus musnah semuah…. Ah.. takdir Allah begitu sulit diperkirakan, ringan sedang, atau beratkah yang akan menimpah hambaNya. “ hanya orang-orang yang beriman yang mampu mengambil pelajaran  “. Tak dapat mata terpejam, hingga tidur menjadi sedikit, mengingat serentetan peristiwa : kengangan di rumah saudaraku itu. Tahun 2008 lalu ada kenangan almarhum ayah disana, ketika sakit setelah dirumah sakit Provinsi, mampir ke rumah itu, ada secercah rasa bangga melihat putrid ke2anya yang baru berumah tangga sudah memiliki rumah sederhana untuk tempat berteduh. Ayah,, andai engkau masih ditakdirkan hidup bersama kami sekarang ini, mungkin engakaulah orang pertama yang akan menenangkan adikku sabar mengahadapi ujian itu. Kini sebait kata motivasi untuk sabar tergantikan dari pamanku yang kuanggap selalu menjadi orang yang membuat kami selalu kuat mengahdapi kesulitan ataupun duka yang  kami hadapi di keluarga. “ sabar ada cepat ji nanti gantinya dengan rezeki lain yang akan datang”.  Dan aku hanya bisa memberikan seuntai nasihat, yang sebenarnya nasehat itu untuk menguatkan diriku juga, karena walaupun itu bukan rumah saya sendiri tetapi rumah itu seperti milik saya, karena disanalah tempat saya dan suami selalu bertandang bahkan menginap ketika mengharuskan kami ada urusan yang lama di kendari, seperti ketika kami akan ke Jogja 2009 tahun lalu, rumah itu menjadi kengang tersendiri buatku, tempat saya dan anak-anak istrahat sebelum ke bandara. Ohhhhh, duhai Allah  kuatkan  saudaraku menghadapi musibah ini, berikan kesabaran yang kokoh hingga tergantikan dengan semangat untuk membangun kehidupan yang labih baik. “ Betapa banyak orang yang ditengah kehidupannya mengahadapi ujian yang berat dalam kehidupan mereka, dan mereka bisa melaluinya, bahkan mereka menjadi manusia yang lebih baik rasa syukurnya pada Allah., engkau tidak sendiri dan iklhaslah menreima takdir Allah yang menurut kita buruk , tetapi belum tentu buruk menurut Allah. Aku tahu engkau pasti dapat mengambil  hikmah dari peristiwa ini.  Sebening suara pasrah dan lemah dari telpon genggamku , saat dirimu menceritakan duka itu ,menginsyaratkan bahwa engkau pasti kuat adikku, dan engkau telah dapat mengambil pelajaran atas beberapa kisahmu di waktu yang lalu, yang engkau simpulkan bahwa engkau di tegur Allah. Yah… tak dapat kupungkiri,,, aku bersalah dan menyesal tidak dapat mengarahkamu menjadi pribadi yang bersyukur atas segala nikmat Allah pada keluarga kecilmu. Pernah mencoba mengingatkanmu tetapi malah membuat ada pertengkaran kecil diantara kita, hingga aku memutuskan untuk tidak terlalu jauh mencampuri hakmu memilih jalan hidup.  Tetapi aku akui aku begitu gampang berputus asa menunjukkan jalan yang baik untukmu, hingga lupa mendoakanmu agar selalu beribadah pada Allah, apalagi rezeki engkau dan suamimu bergitu lancar tidak tertatih-tatih hingga kalian memiliki mobil dan simpanan berjuta-juta. Ya Rabbb, ampuni aku, meski kutahu hidayah itu dariMu tapi, aku merasa ada kelalaian diriku dalam menebarkan nasihat pada kaluargaku sendiri. “ Hai orang-orang beriman jagalah dirimu dan kelurgamu dari apai neraka yang bahan bakarnya dari kayu dan manusia”. Astaghfirullahaladzhim. Akan kujadikan pelajaran bagi diriku kelak… Allah tahu ketika hambaNya mengabaikan rezeki dariNya, Allah tahu ketika hambaNya lupa pada pemberi rezeki, Allah atahu ketika ada secuil rasa “super” dari diri manusia bahwa materi yang dimiliki itu adalah karena hasil jerih payah manusia,  tidak ada campur tangan Allah. Robb, engkau yang lebih tahu bagaimana membersihkan jiwa kami, jika itu yang terbaik yang mampu merubah kami menjadi lebih baik, menjadi ahli ibadah, kami ikhlas, … ikhlaslah adikku. Ada ganti yang lebih baik di masa mendatang. Dan kuingat perkataan ustaz jika rezeki sedang naik-naiknya seringlah  perbanyak sedekah, karena ternyata sedekah adalah tolak bala” . Juga jangan lupa membaktikan diri pada orangtua yang telah melahirkan dan membesarkan , hormati mereka jangan menyakikiti hati mereka, karena doa mereka tidak terhalang dilangit. Masya Allah , aku dan angkau adikku pasti tahu pada sisi mana kealapaan kita hingga teguran Allah wujudnya seperti sekarang ini.Innalillahi wa inna ilaihi rajiun.
Allah lebih tau apa yang lebih baik dari hambaNya. Lebih baik ditimpa musibah jika memang itu akan menjadi proses seseorang kembali menjadi manusia yang lebih beriman lebih berharga di mata Allah, ketimbang menjadi kaya tanpa cobaan kejatuhan kekayaan itu hingga membuat pemilik kekayaan itu menjadi sombong dan lupa karunia dari Allah, sehingga menjadi pribadi kaya tapi sombong, sehingga pada akhirnya kekayaannya tidak memberi manfaat bagi orang disekitarnya bahkan bagi keluarganya, dan nauzdubillahi min dzalik hingga menjadikannya menjadi orang yang jauh dari Allah sampai ajal menjemput.

menyapa pagi ceria dengan mangga

Pagi hari.. menyapa anak-anak dengan menyuguhkan buah mangga "ceria".
 Kubeli bersama  afifah dengan penuh ceria di pasar wawotobi tadi, dikupas dengan ceria, hingga menghidangkannya dengan rasa ceria.
"jarang-jarang ya mi, kita ada waktu emas seperti ini" ujar suamiku sembari memasukkan mangga yang ditusuk garpu ke dalam mulutnya. Hehe....kulihat suamiku seolah berlomba dengan ke 3anaknya menghabiskan mangga itu, hingga dalam waktu sepersekian menit, potongan-potongan mangga itu raib dari piring. dan yang mengejutkan si bungsu fahmi yang usianya baru 11 bulan, pun ikut-ikutan nimbrung dengan kakaknya mengelilingi piring itu......
mmmm, harus kuakui it's quality timeku membersamai mereka. Senin sampai sabtu agendaku padat yang mengharuskanku keluar rumah, meski sore aku baru bersama mereka, tetapi tetap kurasakan bahwa aku harus mentaktisi waktu-waktu yang ada,  agar meskipun sedikit waktu bersama anak, tetapi kuusahakan harus berkualitas....... ini setelah mendengar nasihat pakar parenting.... mmmm aku baru sedang belajar menerapkannya sekarang.
Teringat dengan ustadzah Yoyoh yusroh, yang meski dirinya sudah mendiang, tetapi inspirasi sejarah hidupnya begitu pantas dijadikan teladan sejajar dengan biografi tokoh-tokoh berpengaruh di negeri ini , yang bahkan konon kabarnya hingga ulama-ulama mesir pun yang nota bene "dai" di negeri syuhada pun mengagumi  keselehan beliau. Sang ustadzah ibu dari 13 orang anak, mampu memenej dengan baik perannya yang multi fungsi, sebagai anggota dewan DPR-RI dengan seabrek agenda rapat, perannya sebagai dai dengan kemampuan menghafal Alquran berjuz-juz, perannya sebagai ketua organisasi perempuan berskala nasional dan internasional, yang masih mampu menghantarkan semua anaknya dengan prestasi yang gilang gemilang.......
            kenyataannya,, bagi perempuan seperti aku, penganut faham" memaksimalkan potensi diri bukan hanya di sektor domestik tetapi pada skala lebih luas agar kebaikan menyebar di lingkungan kita" . saat ini masih terus belajar, mengup grade diri,,, dan disini kurasakan betapa pentingnya majlis ilmu  yang kontinyu.
Jika semua perempuan menganut faham" Batasi pengabdian pada keluarga di sektor domestik" maka akan bagaimana para perempuan yang belum tahu ilmu tentang " bagaimana membaikan diri agar selamat dunia akhirat" akan bisa belajar,, Kepada televisikah di harus berguru? yang tayangannya hanya sepotong-sepotong bisa diserap, ataukah langsung kepada ulama kondang melalui pengajian pada momon-momen khusus (Maulid, isra miraj, tablig akbar) yang  nuansa semangatnya yang sempat terserap  hanya bisa bertahan beberapa hari?????...........mmmmm pertanyaan-pertanyaan itu trus menari-nari di kepalaku, sehingga pada saat ini aku masih konsisten di jalan ini, bahwa " jika merasa punya potensi lebih, dengan ilmu dengan akademik,dan kemampuan-kemampuan yang lain,  maka jangan ragu manjadi pewaris  Aisyah, atau Hafsah para istri-istri nabi,,,,, yang kuyakin keberadaan mereka mereka disisiNabi " ditakdirkan Allah sebagai peta penunjuk arah untuk perempuan dimasa sekarang dalam menyebarkan agama Allah .

..... For My Lovely Family: Ikhwal (31 thun), Nur afifah sajidah( 5 thn), Ihsan nasrullah (3 thn), Zulfahmi bukhari (11 bulan , baru 4  hari pandai berjalan)....
 Semoga pengabdianku di luar tidak membuat kalian kehilangan hak ,,,, karena bagiku Kalian adalah Amanah Allah yang tetap ku nomorsatukan.........
Allah trimakasih atas anugrah ini, mentakdirkanku melakoni peran multi fungsi ini,
Episode: tak ada momen yang tak berharga ,sesederhana apapun jika kita mampu memaknainya , maka akan luar biasa dampaknya.

Jumat, 21 Desember 2012

Cinta para pendamba surga

Bermajlis dalam tafaqqu fiddien membuat kita mengerti arti kehidupan yang sebenarnya, bahwa semua yang ada di dunia ini hanyalah fana, tak ada keabadian,....
"Mengejar harta" akan membuat iman tertatih-tatih mendamba ketenangan
"tetapi mengejar amal saleh, membuat harta, kedudukan , dan embel-embel dunia berlari mengejar kita"