Mengingat semangat aktivis dakwah kampus di era awal 2000an,
yang begitu kental dengan semangat menuntut imu, semangat mengasyikkan diri
dengan pergaulan antara sesama aktivis, hingga terkadang timbul penampakan
ekslusif ,bila kita betul-betul memperhatikan sikap mereka.
Menurutku, tidak salah sikap seperti itu, tetapi jika
dipertahankan terus akan membuat sang aktivis merasa takut bergaul dengan
kalangan masyarakat dengan berbagai rupa dan sifat. Akibatnya kebaikan mereka
hanya dirasa angin-anginya dikalangan sesama aktivis. Akibat yang lain , si
aktivis terkesan kuper membawa diri ketika terpaksa harus menghadapi dunia
kerjanya ketika si aktivis sudah bekerja. Ide-ide menjadi beku, hingga terjadi
2 sisi yang berbeda antara ilmu yang sedang coba dijadikan karakter diri dengan
kenyataan yang harus dihadapi. Akibatnya, terjadi pertentangan antara apa yang
diilmui dengan apa yang harus di kerjakan, daripada menjadi pendiam karena
tidak ada teman yang nyambung, si aktivis akhirnya menenggalamkan diri dalam
pergaulan dunia kerja , akhirnya kebablasan, perlahan-perlahan larut terbawa
alur pergaulan teman kerjanya. Bahkan tidak jarang ada segilintir aktivis
dakwah kampus yang malah berubah penampilannya ,tidak lagi berpenampilan yang
semestinya sebagai seorang pengemban dakwah….. biar gaul katanya. Mempertahankan
sikap dengan hanya membatasi pergaulan dilingkungan yang “aman” akan beresiko pada kurang matangnya
kepribadian seorang aktivis dan kurang
gregetnya ketika menghadapi tantangan kehidupan, apalagi di era kebebasan
informasi sekarang ini, yang menuntut seseorang harus memperluas link pergaulan
agar tidak terlindas zaman.
Apanya yang harus diperbaiki,????
Sisi pertama seseorang harus belajar
menghadapi karakter manusia, harus belajar mendewasakan diri bahwa karakter
yang ditemui adalah berbagai rupa karakter, ada manusia hanif, gaul , pendiam,
agak kacau, tidak punya pendirian, otoriter, cuek, lugu, kekanak-kanakan, ini
semua ada adabnya (kata imam algazali). Jangan takut bergaul! jadikan
lingkungan yang berbeda bukan sesuatu yang harus dilawan melainkan sesuatu yang
harus dihadapi dan ditaklukan , agar bukan si aktivisnya yang terbawa arus tetapi si aktivisnya yang
mampu mempengaruhi. Kalaupun sulit mempengaruhi, minimal berada pada posisi
bertahan, sambil terus mengup grade diri, dan jangan menyerah, karena suatu
saat pada momen tertentu, mereka akan
menjadikan si aktivis tersebut sebagai “tempat bertanya” ketika mereka
tertumbuk pada suatu problem kehidupan. Nah, ketika sampai pada momen ini, segera
tangkap peluang emas untuk memasukkan nilai-nilai dakwah dalam kehidupan mereka.
Tampilkan sisi diri yang tenang dengan
membekali diri sebanyak-banyaknya dengan ilmu agama yang memadai. Karena
manusia tak ada yang sempurna, begitupun keimanan selalu naik turun, maka mestilah
sebanyak-sebanyaknya mengisi energi ruhiyah
tanpa batas.
Menghindari pergaulan cenderung menjadikan seorang aktivis
terkesan ekslusif, akhirnya orang menjadikan agama sebagai kambing hitam, bahwa
agama membuat seseorang terkungkung,
tidak bisa mengembangkan diri. Jika seseorang
telah berusaha menjadi pribadi yang baik dengan memperbanyak amal saleh,
alangkah indahnya jika kesalehan orang tersebut menyebar di lingkungannya,
ataupun minimal orang lain merasakan kebaikan si”orang saleh tersebut.
Bukankah Rasulullah ketika hidup dijamannya, turut menebarkan kebaikan yang bukan hanya dirasakan oleh sahabat-sahabatnya tetapi juga orang-orang disekitarnya? Dan bahkan yahudi bahkan pernah merasakan kebaikan beliau. Kapan orang-orang yang tidak mengenal agama ini dengan baik akan pernah merasakan kebaikan orang-orang saleh jika mereka tidak pernah ditegur sapa atau diakragbi oleh orang-orang soleh tersebut?????Wallahu alam.
Bukankah Rasulullah ketika hidup dijamannya, turut menebarkan kebaikan yang bukan hanya dirasakan oleh sahabat-sahabatnya tetapi juga orang-orang disekitarnya? Dan bahkan yahudi bahkan pernah merasakan kebaikan beliau. Kapan orang-orang yang tidak mengenal agama ini dengan baik akan pernah merasakan kebaikan orang-orang saleh jika mereka tidak pernah ditegur sapa atau diakragbi oleh orang-orang soleh tersebut?????Wallahu alam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar